Kafe Tjipta yang Nyaman di Bedono Ambarawa

Morning Sedulur,

Salah satu kafe yang ingin kudatangi adalah Rumah Kopi Eva Kopi di Bedono, Ambarawa. 

Bagaimana tidak, rumah kopi ini termasuk legendaris lho. Didirikan tahun 1954 oleh Pak Michael Tjiptomartojo. Saat itu, Eva Kopi masih berupa warung di tengah kebun kopi seluas tiga hektar. 

Nah, kopi hasil kebun Pak Tjipto inilah yang dihidangkan dan dijual di Eva Kopi. Rumah kopi ini ramai dikunjungi oleh orang-orang yang bepergian ke Yogya dan kota lainnya. Maklum, tempatnya strategis di jalur jalan raya Semarang-Yogya. Rumah kopinya makin berkembang dengan bangunan yang luas serta kapasitas ruangan yang bisa menampung ratusan pengunjung.

Baca Juga: Menginap di The Wujil Ungaran

Bulan lalu, aku diajak ke kafe yang masih saudaraan dengan Kopi Eva. Lokasinya saja sama dengan Rumah Kopi Eva Kopi yang legendaris di Bedono. Alhamdulillah, akhirnya bisa piknik tipis-tipis ya Sedulur setelah satu tahun mendekam di rumah. Terima kasih untuk temanku tersayang yang sudah mengajakku piknik, hehe.

Kafe Tjipta terletak persis di belakang bangunan Eva Kopi. Namanya saja diambil dari nama pemilik properti ini ya, Tjipta. Kedua kafe ini menempati lahan yang cukup luas. 

Tak hanya rumah kopi dan kafe, ada sebuah aula yang katanya sering dipergunakan untuk acara kantor atau pernikahan. Letaknya bersebelahan dengan rumah kopi. Ada juga play ground untuk anak-anak bermain di halaman. 

Setelah parkir, kami  kami berjalan menuju Kafe Tjipta. Kafenya tidak terlalu luas tapi nyaman dan desainnya terbuka. Cocok untuk yang ingin makan di luar di masa pandemi. Lebih aman. 

Area untuk duduk-duduk ada di dalam kafe, juga  bisa kita pilih di teras yang terbuka di luar. Ada juga beberapa kursi dengan bantal empuk diletakkan di bawah pohon beringin raksasa.

Baca Juga: Sky View Cafe Banaran

Kami berlima mencari tempat yang nyaman untuk berkumpul dan arisan. Hanya ada kami berlima dan dua orang pengunjung lain. Jadi, kami memilih duduk di teras terbuka. Tidak terkurung di dalam ruangan. Aman deh ya.

Kami pun segera memesan karena kelaparan dalam perjalanan. Waktu pun menunjukkan pukul 12 siang. 

Menu makanan cukup banyak mulai dari soto, nasi goreng, tahu campur hingga soto ayam, dan sop buntut. Kami memesan tahu campur dan nasi goreng.

Menu tahu campur yang enak 

Nasi goreng yang porsinya mengenyangkan

Selain makanan berat, kami juga memesan makanan ringan diantaranya ada tempe mendoan dan tahu rebus. Sebagai pelengkap gorengan ini ada sambal kecap yang bikin gorengan makin sedap.

Tahu rebusnya ukurannya cukup besar dan empuk, rasanya enak deh tahunya dan ternyata merupakan makanan ringan andalan Kopi Eva. 

Yang ingin mencicipi desert, Ada ice cream wafel juga. Untuk minuman, tentu saja ada berbagai jenis olahan kopi seperti cappuccino ice dan coffee latte ice. 

Camilannya ada wafel ice cream

Tempe mendoan yang kriuk dengan sambal kecap

Yang nggak suka kopi, ada minuman red velvet, hingga minuman tradisional seperti teh sereh, lemon tea dan wedang uwuh yang dihidangkan di teko tanah liat dan gelas kaleng klasik. 

Tak lama, pesanan makanan tiba. Nasi goreng dan tahu campur ya ternyata banyak porsinya bisa untuk berdua dan rasanya pun nendang 

Coffee Latte

Minuman red velvet

Buat yang senang berfoto-foto ada beberapa spot yang menarik dan bisa dimanfaatkan untuk berfoto misalnya di bawah pohon beringin raksasa dan sudut kafe yang nyaman. 

Bercengkrama dengan sahabat

Bermain dengan burung nan cantik

Selain itu, di area kafe ada burung-burung yang jinak diajak main anak-anak. Sebenarnya ada kolam renang juga tapi kosong tak ada airnya. Seru juga menghabiskan waktu mengobrol dengan teman di Kafe Tjipta Bedono, Ambarawa. 

Kafe Tjipta

Belakang Rumah Kopi Eva Kopi

Jalan Semarang-Yogyakarta, Wawar Lor

Bedono, Kec. Jambu, Kab. Semarang